DSP

Blog Artikel Berita Olahraga Terbesar Indonesia

Uston Nawawi Beri Pembelaan Atas Kegagalan Persebaya

Uston Nawawi Beri Pembelaan Atas Kegagalan Persebaya Raih Kemenangan di 3 Laga Beruntun

Uston Nawawi Persebaya kembali menunjukkan performa buruk usai tiga kali tanding tanpa kemenangan. Laga terakhir Persebaya saat tampil lawan Semen Padang berakhir dengan imbang yakni 1-1 pada pekan ke-32 Liga 1 yang berlangsung di kandang mereka sendiri IDNSCORE.

Hasil tersebut sekaligus memperpanjang catatan Persebaya tanpa kemenangan menjadi tiga pertandingan berturut. Bagi Persebaya yang berjuang mengamankan posisi kedua untuk meraih tiket ke kompetisi Asia tentu saja ini bukan kabar baik.

Masih ada dua laa tersisa yang bisa dijadikan Persebaya sebagai pelengkap untuk meraih kemenangan yakni saat melawan Borneo FC dan Bali United. Uston Nawari memberikan pembelaan atas hasil yang didapatkan Persebaya.

Ia mengungkapkan bahwa seluruh pemain sudah bekerja keras di tiap laga. Uston akan mendampingi Persebaya sampai Liga 1 berakhir usai pelatih Persebaya yakni Paul Munster mendapat kartu merah jelang peluit akhir laga lawan Semen Padang.

Skorsing yang diberikan kepada Paul juga menjadi tambahan tekanan untuk para pemain Persebaya. Tanpa didampingi oleh pelatih kesayangan mereka di lapangan, atmosfer pertandingan sedikit berbeda.

Uston Nawawi Persebaya Tampil Dominan Meski Kalah

Tampil dengan hasil kalah lawan Semen Padang tak membuat Uston rendah diri. Ia merasa bahwa pemain Persebaya sejatinya tampil mendominasi pertandingan dan dominan dalam mencetak gol. Meski demikian mereka gagal memanfaatkan peluang.

Kesulitan mencetak gol di area penalti menjadi hambatan utama para pemain Persebaya yang harus segera dicarikan solusinya. Pasalnya para pemain sudah tampil menekan musuh dengan baik sebelum akhirnya berakhir dengan hasil kekalahan.

Apresiasi tetap diberikan oleh Uston karena para pemain sudah bekerja keras sepanjang laga untuk memberikan hasil terbaik. Usaha yang keras memang ditunjukkan para pemain sejak awal pertandingan meski hasil akhir harus berakhir tanpa kemenangan.

Para pemain menurut Uston juga terkena mental usai gol yang dicetak oleh timnya yakni Dejan Tumbas namun tidak disahkan oleh wasit. Tim tamu selanjutnya tampil lebih agresif karena melihat ada peluang besar.

Andai gol tersebut disahkan oleh wasit, Persebaya mungkin akan tampil lebih percaya diri dan nyaman menjaga keunggulan. Namun, Uston tidak mau berkomentar lebih banyak soal jalannya pertandingan dan kinerja wasit.

Peninjauan VAR juga dilakukan namun hasilnya tetap dinyatakan offside. Tentunya Uston tidak mau membahas kinerja wasit karena khawatir ia akan terkena sanksi dan makin menyulitkan timnya.

Ingin Menang saat Tampil di Kandang

Hampir semua tim dipastikan ingin menang saat tampil di kandang sendiri. Terlebih para penonton dan pendukung Persebaya sempat membanjiri stadion sehingga kekalahan Persebaya membuat para pemain tertekan dan diliputi rasa bersalah.

Uston menyampaikan bahwa timnya akan bangkit karena masih ada kesempatan bagi mereka kembali ke tren positif. Laga terakhir di Liga 1 akan mereka manfaatkan untuk meraih kemenangan.

Persebaya sejatinya sempat percaya diri bisa meraih kemenangan lawan Semen Padang. Namun pertandingan yang sudah didominasi pemain asal Surabaya itu rupanya tidak bisa berakhir sesuai harapan.

Sejatinya Persebaya adalah klub kuat yang juga hampir di setiap musimnya menjadi salah satu penantang gelar. Pertandingan Persebaya juga selalu dipenuhi oleh para pendukung setianya.

Liga 1 musim ini memang memberikan warna berbeda usai beberapa klub kuat tampil kurang maksimal. Bukan hanya Persebaya namun Persija juga merasakan hal yang sama usai berakhir seri di kandang sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *