Masih awal tahun, sudah ada 5 kericuhan di sepak bola dalam negeri, ini kronologinya
Seperti tidak pernah belajar dari pengalaman sebelumnya, lagi-lagi kericuhan terjadi di sepak bola tanah air ini. Hal ini tentunya tidak baik jika dibiarkan dan dibiasakan. Berikut ini lima kericuhan yang baru saja terjadi sejak awal tahun pada sepak bola Indonesia IDNSCORE.
Aremania berulah lagi
Beberapa hari lalu pertandingan antara Arema FC dan juga Persik Kediri baru saja dilaksanakan di Kanjuruhan. Ini adalah pertama kalinya lagi stadion Kanjuruhan digunakan kembali dalam pertandingan kandang Arema setelah kejadian beberapa tahun lalu di stadion ini.
Pada pertandingan kemarin, Persik Kediri berhasil menekuk sang Tuan rumah dengan hasil 0-3. Lagi-lagi hal ini menyulut amarah Aremania sehingga mereka menyerang bus yang digunakan Persik Kediri yang akan pergi dari stadion Kanjuruhan. Kaca bus pun pecah sehingga melukai pelatih dan beberapa staf dari Persik Kediri.
Staf dari Arema FC pun meminta maaf atas kejadian ini, dan mengaku kecewa kepada para suporter atas apa yang terjadi. Pihak Arema FC merasa tidak dihormati oleh para suporter yang membuat kerusuhan ini terjadi.
Kerusuhan di Tuban
Pada 18 Februari lalu, kerusuhan juga terjadi akibat ulah suporter Persela Lamongan di Tuban Sport Center. Pertandingan saat itu harus dihentikan sementara waktu akibat ulah dari suporter.
Suporter menyalakan flare saat pertandingan masih berlangsung, tepatnya di menit ke -75. Persela Lamongan harus berusaha bertahan dengan hanya 10 orang pemain setelah sebelumnya diganjanr kartu merah. Tidak hanya itu, setelah pertandingan selesai pun suporter Persela Lamongan tertangkap basah tengah menghancurkan dan merusak fasilitas dari Tuban Sport Center yang belum lama diresmikan menpora.
Laga El Clasico Indonesia
Pertandingan antara Persija Jakarta dan Persib Bandung pada Februari lalu berakhir dengan skor imbang 2-2. Pertandingan berjalan lancar, sampai akhirnya setelah pertandingan ada aksi pengejaran.
Aksi tersebut dilakukan oleh suporter tuan rumah kepada seseorang yang menggunakan jersey Persib Bandung. Pengejaran tersebut terjadi diluar stadion. Terjadi aksi intimidasi hingga pemukulan oleh suporter Persija terhadap suporter lawan yang akan pulang di stasiun Jatinegara, Jakarta Timur.
Selain itu ada kerusuhan lain di luar stadion yang membuat cukup banyak suporter diamankan pihak kepolisian. Sekitar 37 orang diamankan karena diperkirakan tengah melakukan kerusuhan karena ketidakpuasan atas hasil pertandingan.
Kericuhan di laga playoff degradasi
Persipa Pati dan Persipura Jayapura harus melakoni laga playoff agar terhindari dari degradasi Liga 2. Saat itu Persipura menang 1-2 atas Persipa Pati sekaligus terhindar dari degradasi.
Kericuhan pun tidak bisa dihindari, hal terjadi akibat suporter tuan rumah tidak puas dengan hasil yang diperoleh. Mereka merusak fasilitas stadion seperti bench dan papan skor, serta menginvasi lapangan pertandingan kala itu.
Masih awal Kericuhan lain di Liga 3 dan 4
Selain kericuhan pertandingan di liga 1 dan 2, kericuhan pun terjadi di liga 3 dan 4. Seorang pemain asal PPSM Magelang merasa tidak puas dengan hasil pertandingan antara PPSM Magelang dengan Persibat Batang. Pemain tersebut melakukan sedikit kekerasan yang merembet hingga ke suporter yang berada di tribun stadion.
Di pertandingan Liga 4, Persekabpas dan Tornado FC telah melakoni pertandingan dengan kemenangan 1-2 untuk tim tamu. Karena itu terjadilah aksi pengejaran terhadap tim tamu Tornado FC, di stadion Pasuruan. Aksi tidak terpuji ini dilakukan oleh suporter tuan rumah. Tidak hanya itu, perusakan fasilitas pun tidak lepas dari ulah suporter nakal.
Leave a Reply