DSP

Blog Artikel Berita Olahraga Terbesar Indonesia

Kesulitan Dalam Mencari Bibit Unggul, Direktur

Kesulitan Dalam Mencari Bibit Unggul, Direktur Persib Curhat ke Media 

Kesulitan Dalam Mencari Bibit Unggul, Direktur Persib Curhat ke Media 

Direktur Persib Bandung, Adhitia Putra, Menceritakan pengalamannya IDC88JOKER kesulitan mencari bibit unggul pemain sepak bola di Jawa Barat. 

Sang Direktur berpendapat bahwa hal ini harus dibenahi dengan serius untuk regenerasi pemain. Berikut hal-hal yang harus dibenahi agar tidak sulit mencari bibit unggul pemain muda.

Memulai Perencanaan Awal

Sebagai permulaan, Persib mulai mengirim tiga orang pemain dari Akademi, Bandung United dan Satelit Persib untuk bergabung bersama tim Persib Senior. 

Agar ketiga pemain muda bisa memiliki pengalaman baru dan melihat seperti apa seniornya berlatih. Hasilnya pun bagus, ketiga pemain menunjukkan peningkatan mentalitas yang baik setelah kembalinya mereka dari tim Senior Persib. 

Para pemain muda itu bisa merubah pola pikirnya dengan latihan seperti ini. Hal tersebut diharapkan bertahan lama, tidak hanya peningkatan sementara. Kedepannya Persib akan terus melakukan hal seperti itu hingga para pemain muda memiliki potensi yang luar biasa dan bisa debut bersama tim senior di Liga 1. 

Perencanaan awal ini dirasa cukup baik dan dirasa cukup berhasil. Namun untuk bisa debut bersama tim senior Persib, para pemain muda harus memiliki keinginan yang besar serta kerja keras lebih lagi. Karena kedepannya akan ada banyak tantangan bagi mereka.

Pemain Muda Yang Tergoda Bergabung ke Klub Selain Persib Bandung

Godaan untuk bergabung bersama klub lain juga cukup menyulitkan Persib Bandung. Itulah kenapa para pemain harus memiliki keinginan yang kuat agar bisa debut bersama tim senior. 

Tantangan besar ini cukup menyulitkan Persib. Terkadang bibit-bibit muda Jawa Barat dibuat tertarik untuk bergabung dengan klub-klub dari daerah lain. Dan klub itu pun mengambil pemain-pemain yang berpotensi tersebut yang seharusnya bisa debut bersama Persib. Sehingga Persib lagi-lagi kesulitan mendapatkan bibit pemain yang berpotensi.

Sang direktur pun pernah dibuat tercengang saat melihat sangat sedikitnya peserta yang hadir untuk seleksi di Persib untuk EPA (Elite Pro Academy) kelompok usia 16 tahun sehingga kelompok usia 20 tahun. 

Padahal jika dilihat dan di cek, nama peserta saat pendaftaran sangatlah banyak. Tapi nyatanya saat hari seleksi dilakukan, tidak semua yang mendaftar bisa datang untuk melakukan seleksi. Kesulitan Dalam Mencari Bibit

Hal tersebut dikarenakan, banyak dari mereka yang sudah bergabung dengan klub-klub EPA lain. Singkatnya Persib kecolongan start untuk memulai seleksi dari klub EPA lain. Hal tersebut tentu saja tidak menguntungkan bagi pihak Persib.

Perburuan Tim Maung Bandung Untuk Mencari Pemain ke Daerah Lain di Jawa Barat

Turun langsung mencari bakat-bakat pemain muda ke daerah Jawa Barat lain seperti Tasik, Cirebon dan Garut diharapkan pihak Persib agar mereka tidak kecolongan lagi oleh klub lain.

Sehingga Persib bisa dengan leluasa mendapatkan pemain yang berpotensi dan tidak dicuri klub lain. Tim Maung Bandung mau tidak mau harus turun langsung ke daerah untuk mencari pemain muda potensial. Hal ini dilakukan untuk menghindari tercurinya lagi bakat-bakat yang berpotensi bagi Persib.

Persib pun memiliki rencana untuk membuat kerjasama dengan Asosiasi Provinsi daerah Jawa Barat, sehingga pemain berpotensi di daerah diprioritaskan untuk bergabung dengan Persib sebelum ke klub lain.

Tim Satelit Bandung

Persib sudah berdiri sejak tahun 1919. Persib sendiri memiliki dua tim satelit yaitu Bandung United dan Maung Anom.

Dua tim ini dibuat untuk pembinaan, hingga bisa menciptakan potensi bibit-bibit unggul hingga bisa berkembang dengan baik. Bandung United sendiri bermain di Liga 3, sedangkan Maung Anom didirikan untuk mewadahi pemain muda yang sudah lepas dari Persib U-19.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *