Final Sportama ATF U-14 Jakarta! 2 wakil tuan rumah Bersaing
Pada seri kelima Sportama Asian Tennis Federation (ATF) 14/16&Under yang IDCWIN88 berlangsung di lapangan The Sultan Hotel & Residence, Jakarta, dua wakil tuan rumah, Komang Bagus Wahyu Purustama dan Titouan Ichsan Raymond Parrod, akan bertarung sengit di babak final tunggal putra pada hari Jumat.
Pertemuan ini menjadi sorotan utama karena mempertemukan unggulan kedua dan unggulan teratas yang sama-sama memiliki ambisi besar untuk menjadi juara.
Perjalanan Komang Menuju Final
Komang Bagus Wahyu Purustama, yang diunggulkan di posisi kedua, tampil impresif sepanjang turnamen. Di babak semifinal yang berlangsung Kamis (24/10), Komang berhasil menaklukkan rekan senegaranya, Rafael Enrico Pribadi, dengan skor 6-2, 6-2. Kemenangan tersebut menunjukkan performa solidnya dalam menghadapi tekanan dan kemampuan memanfaatkan peluang untuk menguasai lapangan.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Komang mengungkapkan rasa optimisnya untuk laga final. Ia merasa lebih siap menghadapi lawannya, Titouan, yang pernah mengalahkannya dalam turnamen Sportama tahun lalu. “Di turnamen Sportama tahun lalu, saya kalah dari Titouan di babak konsolasi dengan skor straight set 0-4, 3-5. Saatnya membalas,” ujar Komang, yang juga merupakan tulang punggung timnas Indonesia U-12 yang menjuarai kejuaraan Asia 2024.
Titouan Ichsan Raymond Parrod: Rintangan Terbesar bagi Komang
Di sisi lain, unggulan teratas Titouan Ichsan Raymond Parrod juga tak kalah mentereng. Ia berhasil melaju ke babak final usai mengalahkan wakil dari China, Tian Rungu, dengan skor ketat 7-6(5), 6-3 di semifinal.
Kemenangan ini menunjukkan keuletan dan mental bertanding yang kuat dari Titouan, terutama saat menghadapi tiebreak yang krusial. Pertarungan melawan Komang di babak final akan menjadi ujian terakhir bagi Titouan untuk mempertahankan statusnya sebagai unggulan teratas.
Sektor Tunggal Putri: Nadine Aslee Tio Melaju ke Final
Di sektor tunggal putri, Nadine Aslee Tio mencatatkan prestasi gemilang dengan melangkah ke babak final. Unggulan kelima ini berhasil menumbangkan unggulan keempat, Karina Sucipto, dengan skor 7-6(5), 6-4 pada babak semifinal. Pertandingan ini berlangsung ketat, dengan kedua pemain memperlihatkan ketangguhan dan konsistensi yang luar biasa. Namun, Nadine berhasil memanfaatkan momen krusial untuk meraih kemenangan.
Di final, Nadine akan berhadapan dengan Kirana Zahra Wibowo yang juga menunjukkan performa mengesankan. Kirana, yang mengalahkan kompatriotnya, Sheikha Adelyna Soares, dengan skor 6-3, 6-1 di babak semifinal, kini menjadi salah satu kandidat kuat untuk merebut gelar juara. Pertarungan antara Nadine dan Kirana di babak final diperkirakan akan menjadi pertandingan yang penuh drama dan strategi mengingat kedua pemain memiliki gaya permainan yang agresif. Final Sportama ATF U
Persaingan di Kelompok Usia 16 Tahun: Rafa Jeconia Verdasco Mangusong di Jalur Juara
Pada kategori usia 16 tahun, pertandingan final juga akan diramaikan oleh kehadiran Rafa Jeconia Verdasco Mangusong, yang melaju ke final usai menaklukkan M. Aryasatya D. Tarizky dengan skor 6-1, 6-3. Rafa, yang merupakan unggulan teratas di kategori tunggal putra seri keempat Sportama ATF 16&U, menunjukkan dominasi yang kuat sepanjang turnamen ini. Kemampuannya mengatur tempo permainan dan ketepatan pukulan menjadi faktor penting dalam keberhasilannya mencapai babak puncak.
Di final, Rafa akan menghadapi tantangan dari pasangan gandanya sendiri, Giftbrain Fadhrezy, dalam sebuah pertandingan yang diprediksi akan berjalan seru. Meskipun biasanya mereka berkolaborasi sebagai tim ganda, kali ini Rafa dan Giftbrain harus saling berhadapan untuk memperebutkan gelar juara. Pertandingan ini diperkirakan akan menjadi ujian mental bagi kedua pemain yang telah sering berlatih bersama.
Duel Final Tunggal Putri Kategori Usia 16 Tahun
Di kelompok putri untuk usia 16 tahun, Assyifa Khansa Putri Raga akan menantang kompatriotnya, Callista Rosiana, dalam pertarungan final. Keduanya merupakan pemain yang sudah saling mengenal dengan baik dan memiliki kekuatan yang seimbang. Assyifa dikenal memiliki pukulan yang tajam dan cepat, sementara Callista lebih unggul dalam hal pertahanan dan konsistensi.
Final ini diperkirakan akan berlangsung ketat dengan persaingan yang sengit, mengingat kedua pemain memiliki semangat dan ambisi yang tinggi untuk membawa pulang trofi juara. Keduanya diyakini akan memberikan penampilan terbaik dalam upaya mengukuhkan posisi mereka sebagai pemain putri unggulan di kelompok usia 16 tahun.
Turnamen Sportama ATF 14/16&Under ini menjadi ajang yang sangat berarti bagi para pemain muda Indonesia, terutama dalam mengasah kemampuan serta meningkatkan pengalaman bertanding di level internasional. Dukungan dari para pelatih, keluarga, dan pendukung lainnya menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk tampil maksimal.
Kesuksesan para wakil Indonesia di babak final ini diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan bagi mereka, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda lainnya yang bermimpi menjadi atlet tenis profesional. Turnamen ini juga membuka peluang bagi para pemain muda untuk lebih dikenal di dunia tenis Asia serta meningkatkan kompetensi mereka untuk bersaing di turnamen-turnamen selanjutnya.
Leave a Reply