DSP

Blog Artikel Berita Olahraga Terbesar Indonesia

Bodo/Glimt di Bungkam! Dampak Gol Cepat Spurs

Bodo/Glimt di Bungkam! Dampak Gol Cepat Spurs

 

Tottenham Hotspur memulai perjalanan semifinal Liga Europa musim ini dengan langkah mantap. Di leg pertama, mereka berhasil membungkam Bodo/Glimt dengan skor 3-1. Gol-gol yang tercipta sejak awal pertandingan memberikan Spurs keuntungan besar menjelang leg kedua yang akan digelar pekan depan IDNSCORE.

Awal Mula Keunggulan Spurs

Ketika bola pertama kali digulirkan di Stadion Tottenham Hotspur pada Jumat dini hari WIB, tim tuan rumah langsung menunjukkan dominasi mereka. Belum lagi 60 detik berlalu, Spurs sudah unggul. Sebuah umpan matang dari Richarlison disambut sempurna oleh Brennan Johnson yang melepaskan tandukan keras, menggetarkan gawang Bodo/Glimt yang dikawal Nikita Haikin. Gol tersebut bukan hanya memberi keunggulan, tetapi juga mengubah ritme permainan, memberi Spurs momentum untuk lebih mengendalikan jalannya laga.

Keunggulan cepat ini menjadi modal penting. Tanpa ampun, mereka terus menekan dan membuat Bodo/Glimt harus bekerja ekstra keras di menit-menit awal. Dengan tempo cepat yang mereka buat, Spurs langsung mengukir kendali atas permainan.

Maddison Tambah Keunggulan

Menjelang babak pertama berakhir, Tottenham tak menunjukkan tanda-tanda melambat. Di menit ke-34, James Maddison yang tampil cemerlang berhasil menggandakan keunggulan. Sebuah tembakan tajam dari luar kotak penalti menjebol gawang Haikin, mengubah skor menjadi 2-0. Keunggulan dua gol ini memberi Spurs keuntungan lebih besar, sementara Bodo/Glimt tampak kesulitan untuk menemukan ritme permainan mereka.

Skor 2-0 ini bertahan hingga jeda, dan seakan memberi isyarat bahwa Spurs berada di jalur yang tepat untuk meraih kemenangan. Bodo/Glimt, di sisi lain, harus segera menemukan solusi jika mereka ingin tetap bertahan di kompetisi ini.

Penalti Solanke: Penghancur Harapan Bodo/Glimt

Pada babak kedua, Spurs tidak memberikan kesempatan untuk Bodo/Glimt membangun serangan. Pada menit ke-61, Tottenham mendapatkan peluang besar setelah Fredrik Sjoevold melakukan pelanggaran terhadap Cristian Romero di kotak terlarang. Wasit tanpa ragu menunjuk titik putih, dan Dominic Solanke dengan tenang mengeksekusi penalti tersebut. 3-0 untuk Spurs. Dengan skor yang semakin menjauh, harapan Bodo/Glimt untuk membuat kejutan tampaknya kian memudar.

Spurs semakin tak terbendung. Mereka sudah mencetak tiga gol, sementara Bodo/Glimt tampaknya tak mampu lagi menyusun serangan yang efektif untuk membalas.

Saltnes Cetak Gol Hiburan

Namun, seperti halnya tim yang tidak mau menyerah begitu saja, Bodo/Glimt terus berjuang. Pada menit ke-83, Ulrik Saltnes memberikan secercah harapan lewat gol semata wayangnya. Saltnes berhasil memanfaatkan kelengahan barisan belakang Spurs untuk mencetak gol yang mengurangi jarak menjadi 3-1. Meski begitu, gol tersebut terlalu terlambat untuk mengubah arah pertandingan. Skor 3-1 bertahan hingga peluit panjang berbunyi.

Modal Berharga Bagi Spurs di Leg Kedua

Dengan kemenangan 3-1 ini, Tottenham Hotspur memegang kendali penuh menuju leg kedua yang akan berlangsung di Norwegia. Mereka hanya membutuhkan hasil imbang atau kekalahan dengan selisih satu gol untuk memastikan tempat mereka di final. Sementara itu, Bodo/Glimt yang tertinggal dua gol, harus bekerja keras untuk membalikkan keadaan. Tim asal Norwegia ini butuh kemenangan dengan selisih tiga gol untuk menjaga harapan mereka tetap hidup.

Johnson: Memanfaatkan Kebiasaan “Lambat Panas” Bodo/Glimt

Brennan Johnson, pencetak gol pertama Spurs, usai pertandingan menyebutkan bahwa kebiasaan Bodo/Glimt yang sering “lambat panas” di awal laga menjadi salah satu alasan kenapa Spurs langsung memanfaatkan momentum sejak menit pertama. Dengan cepat memimpin, mereka sukses meruntuhkan semangat Bodo/Glimt yang sepertinya tidak siap menghadapi intensitas permainan yang begitu cepat. Taktik ini terbukti efektif dan menjadi kunci kemenangan Spurs.

Dengan hasil ini, Tottenham Hotspur mengunci posisi yang menguntungkan sebelum bertandang ke Aspmyra Stadion. Bodo/Glimt tentu tidak akan menyerah begitu saja; leg kedua di Norwegia pada 9 Mei mendatang diprediksi akan menjadi pertemuan yang sangat menentukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *